menjawab persoalan salah seorang penanya di dalam fanpage:
Kita sedar bahawasanya Allah hanya menciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah sujud mengagungkan Allah. ini adalah titik tolak pedoman utama di permukaan bumi ini, manusia bermacam-macam ragam jenis warna dan panggilan bangsa. Contohnya Nepal, Negro, Cina, Amerika atau Melayu. Semuanya manusia ciptaan Allah. Begitu juga sebuah panggilan atau nama toyol, hantu raya, bunian, pocong, dan mungkin di negara lain berbeza-beza panggilannya (hanya sebuah istilah turun-temurun dari mulut manusia), tetapi Allah hanya menciptakan yang bernama jin, syaitan, iblis. Ini kita menyetujui apa yang dijelaskan oleh para ulama' yang diambil dari dalam Al-Quran dan hadis.
Di Mesir terkenal dengan pusat pengajian Islam, bukan bermakna di sana semuanya orang Islam. Ada Kristian, Katholik, Hindu, Buddha dan banyak lagi yang lain. Di Arab Saudi negara Islam tetapi manusia pun bercampur dengan macam-macam aliran agama seperti di Riyadh, Jeddah, dan tempat lainnya. Di sini saya jelaskan, penghuni hutan, gunung, lautan, dan tempat lainnya di permukaan bumi ini, bermacam-macam penghuni jin syaitan iblis. Ada yang kafir, ada yang beragama, dan juga mereka ini menjadi penjahat, gengster, pengkhianat, kaum inilah yang lebih banyak, yang Islam tulen itu sedikit. Begitu juga dengan penghuni hutan yang disebut dengan istilah bunian, mereka juga lebih banyak yang kafir (jahat) dan juga mereka memeluk bermacam-macam agama. Memang ada yang Islam tetapi sedikit sekali.
Kita tidak dapat melihat kaum jin ini, jadi kita secara logik tidak dapat memastikan mereka itu Islam semuanya. Apabila kita berani mengakui tanpa ada dalil fakta yang jelas, maka kita menjadi manusia yang lemah, mudah dipengaruhi, dibisikkan atau dengan cara apapun, jin syaitan iblis akan menguasai diri kita kerana kita membuat statement atau mengakui keberadaan yang tidak jelas. Wallahu A'lam. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Maafkan saya jika anda tidak berkenan. Terima kasih
Kita sedar bahawasanya Allah hanya menciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah sujud mengagungkan Allah. ini adalah titik tolak pedoman utama di permukaan bumi ini, manusia bermacam-macam ragam jenis warna dan panggilan bangsa. Contohnya Nepal, Negro, Cina, Amerika atau Melayu. Semuanya manusia ciptaan Allah. Begitu juga sebuah panggilan atau nama toyol, hantu raya, bunian, pocong, dan mungkin di negara lain berbeza-beza panggilannya (hanya sebuah istilah turun-temurun dari mulut manusia), tetapi Allah hanya menciptakan yang bernama jin, syaitan, iblis. Ini kita menyetujui apa yang dijelaskan oleh para ulama' yang diambil dari dalam Al-Quran dan hadis.
Di Mesir terkenal dengan pusat pengajian Islam, bukan bermakna di sana semuanya orang Islam. Ada Kristian, Katholik, Hindu, Buddha dan banyak lagi yang lain. Di Arab Saudi negara Islam tetapi manusia pun bercampur dengan macam-macam aliran agama seperti di Riyadh, Jeddah, dan tempat lainnya. Di sini saya jelaskan, penghuni hutan, gunung, lautan, dan tempat lainnya di permukaan bumi ini, bermacam-macam penghuni jin syaitan iblis. Ada yang kafir, ada yang beragama, dan juga mereka ini menjadi penjahat, gengster, pengkhianat, kaum inilah yang lebih banyak, yang Islam tulen itu sedikit. Begitu juga dengan penghuni hutan yang disebut dengan istilah bunian, mereka juga lebih banyak yang kafir (jahat) dan juga mereka memeluk bermacam-macam agama. Memang ada yang Islam tetapi sedikit sekali.
Kita tidak dapat melihat kaum jin ini, jadi kita secara logik tidak dapat memastikan mereka itu Islam semuanya. Apabila kita berani mengakui tanpa ada dalil fakta yang jelas, maka kita menjadi manusia yang lemah, mudah dipengaruhi, dibisikkan atau dengan cara apapun, jin syaitan iblis akan menguasai diri kita kerana kita membuat statement atau mengakui keberadaan yang tidak jelas. Wallahu A'lam. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Maafkan saya jika anda tidak berkenan. Terima kasih
Assalammu alaikum Pak Engku,saya ada beberapa kemusykilan mengenai hal khadam.
BalasPadam1)Apakah pendapat tuan mengenai khidmat pengisian khadam yang terdiri dari khadam jin/bunian islam atau khadam wali keramat/guru besar atau khadam pendinding atau khadam rezeki,ada kah berdosa besar atau jatuh syirik jika kita buat pengisian tersebut mengikut hukum syara'?
2)Apakah dengan mempunyai khadam tersebut bererti kita sudah mengambil saka atau akan menjadi saka turun temurun kepada generasi seterusnya walaupun ada perjanjian bahwa khadam tersebut akan balik ke asal setelah si pemilik meninggal dunia?
3)Macamana nak tahu ada saka atau khadam dalam diri atau barang tertentu? dan cara menghindari dia?
Semoga penjelasan Pak Engku dapat memberi menafaat yang sangat berguna buat diri saya yang jahil lagi fakir.
AKU.